Oleh Teguh Sudibyo, ST., MT., Ph.D dan Prof. C.C. Chen, Ph.D
Partially concrete encased steel (PE) beam adalah balok baja yang dicor beton pada kedua sisinya (diantara bagian sayap dan badannya). PE beam ini memiliki beberapa keunggulan meliputi ketahanan api yang lebih baik, kekuatan lentur yang lebih tinggi dan ketahanan terhadap lateral torsional buckling yang lebih baik dibandingkan dengan struktur balok baja biasa.
Pelat antara yang diaplikasikan pada PE beam yang diteliti merupakan pelat yang dipasangkan diantara web, mirip seperti pelat pengaku yang biasa digunakan pada struktur baja. Pelat antara ini bertujuan untuk dapat meningkatkan aksi komposit antara beton dan balok baja, serta bertujuan untuk meningkatkan daktilitas dari balok PE ini. Dalam penelitian ini, ada 2 posisi pelat antara yang ditinjau; (1.) di daerah sendi plastisnya dan (2.) di tengah bentang balok.
Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa pelat antara yang dipasang pada daerah sendi plastis meningkatkan performance PE beam dengan baik dan berpotensi untuk menggantikan shear connector yang selama ini menjadi pilihan utama untuk menciptakan aksi komposit pada balok baja dan beton pengisinya.
Detail penelitian yang membahas hal diatas dapat dilihat pada tautan ini: link jurnal
Pada jurnal diatas juga dibahas mengenai efek pelat antara pada pada PE beam yang menggunakan sambungan balok-kolom dengan metode perlemahan (Weakened beam-to-column connection) dan dengan metode perkuatan (strengthened beam-to-column connection).